Pengertian
Algoritma dan Struktur Data ..!
Perangkat lunak dikembangkan sebagai sebuah produk yang
memperhatikan efisiensi dan efektifitas, karena perangkat lunak dibutuhkan
sebagai salah satu bentuk teknologi yang diharapkan dapat mempermudah kegiatan
manusia dengan berbasis otomasi. Algoritma digunakan sebagai sebuah pendekatan
untuk dapat menyusun dan mengelola instruksi secara efisien. Stuktur data
digunakan untuk mengelola data secara efektif. dibawah ini akan kami jelaskan
lebih detail tentang Algoritma dan Struktur data.
1. Pengertian
Algoritma
Algoritma adalah urutan langkah untuk menyelesaikan masalah
secara sistematis dan logis. Algoritma menawarkan suatu metode dalam
menyelesaikan sebuah permasalahan. Algoritma diartikan sebagai urutan langkah
dalam menyelesaikan masalah secara sistematis dan logis. Pendekatan secara
sistematis dan logis tersebut, menjadikan proses penyelesaian masalah terjaga
kebenarannya karena algoritma hendaklah benar agar dapat menghasilkan
keluaran/solusi yang benar pula. Penyelesaian masalah(problem solving) adalah kegiatan utama yang
dilakukan dalam menyelesaiakan sesuatu. Adapun langkah-langkah Problem Solving
adalah sebagai berikut :
1.
Mengidentifikasi
masalah
2.
Desain
3.
Algoritma
4.
Pembuatan program
5.
Pengujian
6.
Pemeliharaan
Algoritma biasa ditulis dalam bentuk pseudo code. Perhatikan contoh berikut ini:
Carilah luas persegi panjang jika diketahui x sebagai nilai panjang dan y sebagai nilai lebar.
Carilah luas persegi panjang jika diketahui x sebagai nilai panjang dan y sebagai nilai lebar.
1.
panjang ← masukkan x
sebagai nilai panjang
2.
lebar ← masukkan y
sebagai nilai lebar
3.
luas ← panjang * lebar
4.
Tulis luas
Tentukan bilangan masukan berikut sebagai bilangan postif,
negatif atau nol.
1.
Bilangan ← bilangan
yang akan diuji
2.
If bilangan > 0
then tulis “Bilangan Positif”
3.
If bilangan < 0
then tulis “ Bilangan Negatif”
4.
Tulis “Nol”
Tampilkan tulisan “Selamat Belajar” sebanyak 10 kali
1.
x ← masukkan nilai
perulangan
2.
i ← 1
3.
Jika i <= x, tulis
“Selamat Belajar”
Flowchart adalah visualisasi urutan langkah secara sistematis
dan logis dalam bentuk simbol-simbol yang tertentu.
Contoh flowchart :
2. Struktur Data
Struktur data adalah suatu pengelolaan data sehingga data dapat
dipergunakan secara lebih efisien dan efektif. Dalam bahasa pemrograman,
struktur data seringkali ditampakkan secaa fisik dalam bentuk tabel (biasanya
pada bahasa pemrograman/pengelolaan database berbasis visual), namun pada
beberapa bahasa pemrograman yang tidak berbasis visual, strutkur data lebih
berupa pengelolaan data dengan aturan-aturan tertentu. Beberapa konsep
pengelolaan data sederhana adalah sebagai berikut :
1. Array
Array adalah kumpulan data
bertipe sama dan menggunakan nama yang sama pula. Antara satu variabel dengan
variabel lain di dalam array dibedakan berdasarkan “subscript”. Subscript
berupa bilangan di dalam kurung siku [...]. Melalui subscript inilah
masing-masing elemen dapat diakses.
2. Array Berdimensi Satu
Array berdimensi satu adalah sekumpulan data/elemen yang
disimpan secara berurutan dalam suatu tempat/subscript yang terdiri atas 1
(satu) unsur. Sejumlah data suhu disimpan dalam nama suhu terdiri dari
Suhu 1 = 25°, Suhu 2 = 23,5°, Suhu 3 = 21°, Suhu 4 = 26° dan Suhu 5 =
35° Pendefinisian array meliputi nama array, tipe elemen array dan jumlah
elemen array.
Contoh :
Float nilai_mhs [12];
Keterangan :
1. tipe array : float (bilangan pecah)
2. nama array : nilai_mhs
3. jumlah elemen array : 12 data, yaitu nilai_mhs[1], nilai_mhs[2],…., nilai_mhs[12].
1. tipe array : float (bilangan pecah)
2. nama array : nilai_mhs
3. jumlah elemen array : 12 data, yaitu nilai_mhs[1], nilai_mhs[2],…., nilai_mhs[12].
Nilai elemen array dapat dimasukkan melalui keyboard atau
dimasukkan saat didefinisikan pada program.
3. Array Berdimensi Dua
Array berdimensi satu adalah sekumpulan data/elemen yang
disimpan secara berurutan dalam suatu tempat/subscript yang terdiri atas 2
(dua) unsur, yaitu baris dan kolom. Array berdimensi dua berarti meiliki dua
dimensi data. Contoh sederhana adalah data yang tertulis dalam tabel berikuit
ini :
Jika dibuat programnya adalah sebagai berikut :
int
data_mobil [3] [4];
Keterangan :
1.
baris 1 – baris 3 :
menunjukkan merek mobil.
2.
kolom 1 – kolom 4 :
menunjukkan tahun penjualan
3.
tipe array : integer
(bilangan bulat).
4.
nama array :
data_mobil.
5.
jumlah elemen array :
[3,4]
6.
[2,3] dibaca :
penjualan mobil merek Daihatsu pada tahun 1994 adalah 70 unit.
4. Array Sebagai Argumen Fungsi
Array juga dapat berkedudukan sebagi parameter di dalam fungsi.
Contoh pendefinisian :
const int
MAKS = 5
Int data[MAKS];
5. Fungsi
Fungsi adalah bagian program yang berisi sejumlah pernyataan
tertentu yang dapat dipanggil berulang kali. Tujuan pembuatan fungsi
adalah :
1. Memudahkan dalam mengembangkan program
2. Menghemat ukuran program
2. Menghemat ukuran program
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan fungsi
adalah :
1. Fungsi menerima masukan yang disebut argumen atau parameter.
2. Masukan diproses oleh fungsi dan memberikan hasil akhir yang disebut nilai balik (return value).
3. Agar fungsi dapat dipanggil, fungsi harus dideklarasikan.
2. Masukan diproses oleh fungsi dan memberikan hasil akhir yang disebut nilai balik (return value).
3. Agar fungsi dapat dipanggil, fungsi harus dideklarasikan.
6. Prototipe
Deklarasi fungsi disebut prototype fungsi yang berupa :
1. nama fungsi
2. tipe nilai balik fungsi
3. jumlah dan tipe argument
4. serta diakhiri dengan titik koma (;).
2. tipe nilai balik fungsi
3. jumlah dan tipe argument
4. serta diakhiri dengan titik koma (;).
Contoh :
long kuadrat(long l)
dimana menyatakan kuadrat() adalah
nama fungsi, long adalah tipe argument, long (kedua) menunjukkan nilai balik
yang bertipe long
void garis()
menyatakan fungsi tanpa nilai balik
Pernyataan return digunakan
untuk memberikan nilai balik fungsi. Dalam fungsi diatas berarti nilai kuadrat
dari argument. Fungsi dengan pernyataan void tidak memberikan nilai balik.
Biasanya tidak diakhiri pernyataan return. Jenis variabel dalam kaitannya
dengan lingkup fungsi terdapat tiga macam yaitu : variabel otomatis,
variabel eksternal dan variabel statis.
·
Variabel Lokal
(otomatis) : Variabel yang didefinisikan di dalam fungsi disebut variabel
local. Variabel ini hanya dikenal dalam fungsi tersebut.
·
Variabel Global (Eksternal)
: Variabel yang
didefinisikan di bagian luar manapun dari fungsi dan dikenal oleh semua fungsi.
Disebut juga variabel global, karena dikenal de semua fungsi.
·
Variabel Statis : Baik
variabel local maupun global dapat berfungsi sebagai variabel statis dengan
cara menambahkan pada kedua variabel tersebtu pernyatan static. Kemudian pada
kedua variabel tersebtu berlaku hal sebagai berikut :
1.
Jika variabel local
berdiri sebagai variabel statis maka variabel tetap hanya dapat diakses pada
fungsi yang mendefinisikannya, variabel tidak hilang saat eksekusi fungsi
berakhir. Nilainya akan tetap dipertahankan, sehingga akan dikenali pada
pemanggilan fungsi untuk tahap berikutnya.
2.
Inisialisasi oleh
pemrogram akan dilakukan sekali saja selama program dijalankan. Jika tidak ada
inisialisasi secara eksplisit, variabel diisi dengan nol.
3.
Jika variabel eksternal
dijadikan sebagai variabel statis, variabel ini dapat diakses oleh semua file
yang didefinisikan pada file yang sama dengan variabel eksternal tersebut .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar